Selasa, 13 November 2012

berita olahraga bola volly

 Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad menyumbangkan medali emas yang ditargetkan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Kapten Tim Bola Voli Putri Jatim Dhini Indah Sari kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/9) mengatakan, seluruh pemain sudah menjalani program latihan dengan maksimal dan siap tempur. "Kami bertekad tampil habis-habisan untuk mempersembahkan medali emas. Hingga kini, seluruh persiapan berjalan bagus dan tim sudah makin kompak," ujar Dhini yang juga pemain klub bola voli Surabaya Bank Jatim.

Bersama lima rekan satu tim, yakni Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestuti, Faizka Dwi Permataratri, Siska Putri Rosaningrum dan Berlina Mahardika, pihaknya berpamitan kepada Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto. Rombongan tim bola voli putra dan putri Jatim dijadwalkan berangkat menuju Riau bersama atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya pada Selasa (4/9) malam.

"Kami menganggap semua lawan berat, tapi tim Jawa Barat yang paling kami waspadai, karena punya materi pemain-pemain bagus," tambah Dhini yang berposisi open spiker.

Tim bola voli putri Jatim terakhir kali merebut medali emas pada PON XV tahun 2000 saat menjadi tuan rumah. Pada dua edisi PON sebelum itu, Jatim juga sukses menyabet medali emas. Ketika PON 2000, tim putri Jatim diperkuat sejumlah pemain nasional, semisal Lilien Lindawati, Azizah, Shintya Angelita, Dwi Sari Iswaningsih, Hertin Suwandi, Purwitasari dan Yuyun Puspita.

"Kami sangat berharap anak-anak bisa mengulang prestasi emas tahun 2000. Saya juga melihat motivasi pemain sangat tinggi untuk bisa merebut medali emas," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Jatim, Machfud Irsyada.

Seperti halnya Dhini Indah Sari, Machfud juga mengatakan bahwa lawan terberat yang bisa menjadi batu sandungan Jatim untuk merebut medali emas adalah tim Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto berpesan kepada enam pemain klubnya yang memperkuat tim PON Jatim untuk tampil maksimal dan mempersembahkan medali emas. "Pesan saya, jangan pernah menganggap enteng lawan. Tidak hanya Jabar, semua tim yang tampil di PON adalah lawan berat. Tapi, saya optimistis kalian bisa meraih hasil terbaik," katanya saat melepas keberangkatan atlet klub bola voli Bank Jatim.

berita olahraga bola volly

 Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad menyumbangkan medali emas yang ditargetkan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Kapten Tim Bola Voli Putri Jatim Dhini Indah Sari kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/9) mengatakan, seluruh pemain sudah menjalani program latihan dengan maksimal dan siap tempur. "Kami bertekad tampil habis-habisan untuk mempersembahkan medali emas. Hingga kini, seluruh persiapan berjalan bagus dan tim sudah makin kompak," ujar Dhini yang juga pemain klub bola voli Surabaya Bank Jatim.

Bersama lima rekan satu tim, yakni Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestuti, Faizka Dwi Permataratri, Siska Putri Rosaningrum dan Berlina Mahardika, pihaknya berpamitan kepada Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto. Rombongan tim bola voli putra dan putri Jatim dijadwalkan berangkat menuju Riau bersama atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya pada Selasa (4/9) malam.

"Kami menganggap semua lawan berat, tapi tim Jawa Barat yang paling kami waspadai, karena punya materi pemain-pemain bagus," tambah Dhini yang berposisi open spiker.

Tim bola voli putri Jatim terakhir kali merebut medali emas pada PON XV tahun 2000 saat menjadi tuan rumah. Pada dua edisi PON sebelum itu, Jatim juga sukses menyabet medali emas. Ketika PON 2000, tim putri Jatim diperkuat sejumlah pemain nasional, semisal Lilien Lindawati, Azizah, Shintya Angelita, Dwi Sari Iswaningsih, Hertin Suwandi, Purwitasari dan Yuyun Puspita.

"Kami sangat berharap anak-anak bisa mengulang prestasi emas tahun 2000. Saya juga melihat motivasi pemain sangat tinggi untuk bisa merebut medali emas," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Jatim, Machfud Irsyada.

Seperti halnya Dhini Indah Sari, Machfud juga mengatakan bahwa lawan terberat yang bisa menjadi batu sandungan Jatim untuk merebut medali emas adalah tim Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto berpesan kepada enam pemain klubnya yang memperkuat tim PON Jatim untuk tampil maksimal dan mempersembahkan medali emas. "Pesan saya, jangan pernah menganggap enteng lawan. Tidak hanya Jabar, semua tim yang tampil di PON adalah lawan berat. Tapi, saya optimistis kalian bisa meraih hasil terbaik," katanya saat melepas keberangkatan atlet klub bola voli Bank Jatim.

berita olahraga bola volly

 Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad menyumbangkan medali emas yang ditargetkan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Kapten Tim Bola Voli Putri Jatim Dhini Indah Sari kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/9) mengatakan, seluruh pemain sudah menjalani program latihan dengan maksimal dan siap tempur. "Kami bertekad tampil habis-habisan untuk mempersembahkan medali emas. Hingga kini, seluruh persiapan berjalan bagus dan tim sudah makin kompak," ujar Dhini yang juga pemain klub bola voli Surabaya Bank Jatim.

Bersama lima rekan satu tim, yakni Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestuti, Faizka Dwi Permataratri, Siska Putri Rosaningrum dan Berlina Mahardika, pihaknya berpamitan kepada Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto. Rombongan tim bola voli putra dan putri Jatim dijadwalkan berangkat menuju Riau bersama atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya pada Selasa (4/9) malam.

"Kami menganggap semua lawan berat, tapi tim Jawa Barat yang paling kami waspadai, karena punya materi pemain-pemain bagus," tambah Dhini yang berposisi open spiker.

Tim bola voli putri Jatim terakhir kali merebut medali emas pada PON XV tahun 2000 saat menjadi tuan rumah. Pada dua edisi PON sebelum itu, Jatim juga sukses menyabet medali emas. Ketika PON 2000, tim putri Jatim diperkuat sejumlah pemain nasional, semisal Lilien Lindawati, Azizah, Shintya Angelita, Dwi Sari Iswaningsih, Hertin Suwandi, Purwitasari dan Yuyun Puspita.

"Kami sangat berharap anak-anak bisa mengulang prestasi emas tahun 2000. Saya juga melihat motivasi pemain sangat tinggi untuk bisa merebut medali emas," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Jatim, Machfud Irsyada.

Seperti halnya Dhini Indah Sari, Machfud juga mengatakan bahwa lawan terberat yang bisa menjadi batu sandungan Jatim untuk merebut medali emas adalah tim Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto berpesan kepada enam pemain klubnya yang memperkuat tim PON Jatim untuk tampil maksimal dan mempersembahkan medali emas. "Pesan saya, jangan pernah menganggap enteng lawan. Tidak hanya Jabar, semua tim yang tampil di PON adalah lawan berat. Tapi, saya optimistis kalian bisa meraih hasil terbaik," katanya saat melepas keberangkatan atlet klub bola voli Bank Jatim.

berita olahraga bola volly

 Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad menyumbangkan medali emas yang ditargetkan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Kapten Tim Bola Voli Putri Jatim Dhini Indah Sari kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/9) mengatakan, seluruh pemain sudah menjalani program latihan dengan maksimal dan siap tempur. "Kami bertekad tampil habis-habisan untuk mempersembahkan medali emas. Hingga kini, seluruh persiapan berjalan bagus dan tim sudah makin kompak," ujar Dhini yang juga pemain klub bola voli Surabaya Bank Jatim.

Bersama lima rekan satu tim, yakni Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestuti, Faizka Dwi Permataratri, Siska Putri Rosaningrum dan Berlina Mahardika, pihaknya berpamitan kepada Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto. Rombongan tim bola voli putra dan putri Jatim dijadwalkan berangkat menuju Riau bersama atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya pada Selasa (4/9) malam.

"Kami menganggap semua lawan berat, tapi tim Jawa Barat yang paling kami waspadai, karena punya materi pemain-pemain bagus," tambah Dhini yang berposisi open spiker.

Tim bola voli putri Jatim terakhir kali merebut medali emas pada PON XV tahun 2000 saat menjadi tuan rumah. Pada dua edisi PON sebelum itu, Jatim juga sukses menyabet medali emas. Ketika PON 2000, tim putri Jatim diperkuat sejumlah pemain nasional, semisal Lilien Lindawati, Azizah, Shintya Angelita, Dwi Sari Iswaningsih, Hertin Suwandi, Purwitasari dan Yuyun Puspita.

"Kami sangat berharap anak-anak bisa mengulang prestasi emas tahun 2000. Saya juga melihat motivasi pemain sangat tinggi untuk bisa merebut medali emas," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Jatim, Machfud Irsyada.

Seperti halnya Dhini Indah Sari, Machfud juga mengatakan bahwa lawan terberat yang bisa menjadi batu sandungan Jatim untuk merebut medali emas adalah tim Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto berpesan kepada enam pemain klubnya yang memperkuat tim PON Jatim untuk tampil maksimal dan mempersembahkan medali emas. "Pesan saya, jangan pernah menganggap enteng lawan. Tidak hanya Jabar, semua tim yang tampil di PON adalah lawan berat. Tapi, saya optimistis kalian bisa meraih hasil terbaik," katanya saat melepas keberangkatan atlet klub bola voli Bank Jatim.

berita olahraga bola volly

 Tim bola voli putri Jawa Timur bertekad menyumbangkan medali emas yang ditargetkan KONI setempat pada Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau, 9-20 September 2012.

Kapten Tim Bola Voli Putri Jatim Dhini Indah Sari kepada wartawan di Surabaya, Senin (3/9) mengatakan, seluruh pemain sudah menjalani program latihan dengan maksimal dan siap tempur. "Kami bertekad tampil habis-habisan untuk mempersembahkan medali emas. Hingga kini, seluruh persiapan berjalan bagus dan tim sudah makin kompak," ujar Dhini yang juga pemain klub bola voli Surabaya Bank Jatim.

Bersama lima rekan satu tim, yakni Maya Kurnia Indri, Asih Titi Pangestuti, Faizka Dwi Permataratri, Siska Putri Rosaningrum dan Berlina Mahardika, pihaknya berpamitan kepada Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto. Rombongan tim bola voli putra dan putri Jatim dijadwalkan berangkat menuju Riau bersama atlet dari sejumlah cabang olahraga lainnya pada Selasa (4/9) malam.

"Kami menganggap semua lawan berat, tapi tim Jawa Barat yang paling kami waspadai, karena punya materi pemain-pemain bagus," tambah Dhini yang berposisi open spiker.

Tim bola voli putri Jatim terakhir kali merebut medali emas pada PON XV tahun 2000 saat menjadi tuan rumah. Pada dua edisi PON sebelum itu, Jatim juga sukses menyabet medali emas. Ketika PON 2000, tim putri Jatim diperkuat sejumlah pemain nasional, semisal Lilien Lindawati, Azizah, Shintya Angelita, Dwi Sari Iswaningsih, Hertin Suwandi, Purwitasari dan Yuyun Puspita.

"Kami sangat berharap anak-anak bisa mengulang prestasi emas tahun 2000. Saya juga melihat motivasi pemain sangat tinggi untuk bisa merebut medali emas," kata Pelatih Tim Bola Voli Putri Jatim, Machfud Irsyada.

Seperti halnya Dhini Indah Sari, Machfud juga mengatakan bahwa lawan terberat yang bisa menjadi batu sandungan Jatim untuk merebut medali emas adalah tim Jabar.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Jatim Hadi Sukrianto berpesan kepada enam pemain klubnya yang memperkuat tim PON Jatim untuk tampil maksimal dan mempersembahkan medali emas. "Pesan saya, jangan pernah menganggap enteng lawan. Tidak hanya Jabar, semua tim yang tampil di PON adalah lawan berat. Tapi, saya optimistis kalian bisa meraih hasil terbaik," katanya saat melepas keberangkatan atlet klub bola voli Bank Jatim.